Haflah ke 30 : Khataman Kitab Pondok Pesantren Ath Thohiriyyah Purwokerto

Purwokerto - Pondok Pesantren Ath Thohiriyyah Parakanonje Karangsalam Kidul Purwokerto sukses melaksanakan kegiatan tahunan khataman kitab dan ngaji bareng alumni, Sabtu (15/02). Acara tersebut merupakan salah satu dari rangkaian Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Ath Thohiriyyah yang akan ditutup dengan acara Khotmil Quran, Ahad (16/02).

Ath Thohiriyyah merupakan salahsatu pondok pesantren hibrid yang mempunyai fokus pada pendidikan Al Quran dan Kitab Salaf yang kedua nya sama-sama menjadi prioritas pada proses pembelajaran di pesantren. Istilah Pondok Qur'an juga pondok Salaf (yang mendalami kitab kuning) menjadi dua identitas yang dimiliki oleh Pesantren ini. Selain mendalami Al Qur'an dan Kitab Salaf, mayoritas santri Pondok Pesantren Ath Thohiriuyah juga mengikuti pembelajaran formal di kampus-kampus terdekat. Intelektual Qur'ani menjadi salahsatu karakter yang dicita-citakan dari kolaborasi pendidikan pesantren dan formal yang berjalan beriringan untuk menjawab tantangan zaman.


Khataman kitab dilaksanakan pada malam Ahad, 16 Sya'ban 1446 H atau 15 Februari 2025 M. Acara langsung dimulai setelah jama'ah sholat isya dan selesai pada tengah malam. Dewan asatidz, para alumni, dan juga wali santri menghadiri acara yang menjadi kegiatan rutin tahunan ini.

Prosesi khataman kitab Madrasah Diniyah Ath Thohiriyyah terdiri dari kelas Ibtida' yang mengkhatamkan kitab Jurumiyyah, 'Aqidatul Awam dan Amtsilatut Tasrif. Dilanjutkan kelas 1 yang mengkhatamkan Kitab Qowaidul I'lal dan Tashrof Lughowi fi Amtsilatit Tashrif. Kemudian kelas 2 yang mengkhatamkan Kitab 'Imrithi. Diakhiri khataman kelas 3 dan kelas 4 yaitu Kitab Alfiyah Ibnu Malik. Santri peserta khatamanan sangat antusias mengikuti prosesi khataman kitab dari awal sampai selesai.


Setelah prosesi khataman kitab, dilanjutkan ceremony acara yang meliputi pembacaan ayat suci Al qur'an, sambutan atasnama Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren (Gus Sa'dullah), sambutan perwakilan alumni dan diakhiri Ngaji Bareng Alumni dengan mengkaji sebagian dari kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al Ghozali yang dibacakan oleh Kyai Imam Mujahid. Bab yang dikaji tahun ini adalah Al Qismul Awwal fit Tho'at yang menjelaskan tentang ketaatan pada Alloh SWT.

Dijelaskan bahwa kewajiban / fardlu jika diibaratkan dalam berdagang dapat diartikan sebagai modal utama. Sedangkan sunnah ialah keuntungan yang didapatkan. Barangsiapa melakukan kewajiban berarti dia telah mempunyai modal utama, dan barang siapa telah melakukan kewajiban ditambah kesunnahan maka dia akan mendapatkan hasil keuntungan yang besar. Dapat juga dikatakan bahwasannya untuk mendapatkan keuntungan (sunnah) harus memenuhi modal utama (fardlu).


Di akhir kajian, beliau menambahkan nasihat untuk para santri agar ilmu dan hafalan santri dapat tertancap di dalam hati dan tidak mudah hilang. Ada 5 hal agar ilmu dan hafalan menjadi kuat (mudah menempel) yaitu qiyamul lail (ibadah malam), bertakwa (melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya), makan dengan niat agar kuat beribadah bukan karena syahwat perut, menjaga wudhu, dan berusaha menjaga mulut (dengan siwak, sikat gigi, atau yang lainnya).

Beliau juga menambahkan amalan dari Abu Hurairah yang diijazahkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Ijazah yang dimaksud adalah untuk selalu membawa alas duduk ketika mengaji kemudian melipatnya setelah selesai.

(Irwan/Adnan)

Similar Posts